MERAWAT KESEHATAN MENTAL ANAK
DOI:
https://doi.org/10.9744/share.8.1.1-8Keywords:
Pendampingan, Kesehatan Mental, AnakAbstract
Pandemi Covid-19 yang terjadi ini menuntut orang tua, guru dan masyarakat untuk bekerjasama dan memperhatikan anak secara psikologis. Hal ini dimaksudkan agar anak dapat mengatasi masalah emosi dan perilaku dengan baik. Para guru yang berkomunikasi dengan anak setiap hari membutuhkan pendampingan untuk mengasah kemampuan tersebut. Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan, nampak bahwa guru membutuhkan pendampingan mengenai: 1) Pendidikan Anak, 2) ICT dalam pembelajaran, 3) Kesehatan Mental Anak, dan 4) Kesehatan Medis Anak. Metode pendampingan yang digunakan adalah penyuluhan sebanyak enam sesi, yaitu 1) Pendampingan anak selama belajar daring, 2) Penggunaan ICT dalam pembelajaran daring, 3) Mengenal emosi anak, 4) Kesehatan mental anak selama pandemic, 5) Kesehatan fisik anak selama pandemic dan 6) Pencegahan dan diagnosis infeksi pada anak. Hasil dari pendampingan ini adalah sebanyak 100% guru mendapatkan pemahaman dalam mendampingi anak belajar daring; sebanyak 99,3% guru mendapatkan motivasi dan semangat kembali dalam mendampingi anak belajar daring; ebanyak 99,3% guru mampu membedakan kondisi mental yang sehat dan yang membutuhkan bantuan; sebanyak 100% guru merasa perlu memberikan perhatian kepada kesehatan mental anak selama pembelajaran jarak jauh; sebanyak 99,3% guru merasa mampu mengenali dan 98,6% guru merasa dapat mengatur emosi anak; sebanyak 99,9% guru mengetahui dampak pandemi pada fisik anak; sebanyak 99% guru mengetahui cara pencegahan infeksi covid-19 pada anak; sebanyak 99,7% guru mendapatkan ide dalam merancang pembelajarang daring menggunakan ICT dan sebanyak 100% guru bersemangat menggunakan ICT dalam pembelajaran daring.
References
Dalton, L., Rapa, E., & Stein, A. (2020). Protecting the psychological health of children through effective communication about COVID-19. The Lancet Child & Adolescent Health, 4(5): 346-347. https://doi.org/10.1016/S2352-4642(20)30097-3.
Danese, A., Smith, P., Chitsabesan, P., Dubicka, B., (2019). Child and adolescent mental health amidst emergencies and disasters. Br J Psychiatry. 216(3). 159-162. DOI:10.1192/bjp.2019.244.
Ediati A. (2018). Studi Eksploratif Problem Perilaku Pada Siswa-Siswi Sekolah Dasar di Kota Semarang. Prosiding Seminar Nasional Penguatan Peran Keluarga Indonesia di Era Digital untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat, 29-30 Agustus 2018, Semarang.
Flicker, S., E., & Hoffman, J. A. (2006). Guiding Children’s Behavior. New York and London: Teacher College Press
Hasanah, M. (2017). Pengaruh Gadget terhadap Kesehatan Mental Siswa. Indonesian Journal of Islamic Early Childhood Education. 2(2). 207-214.
Herrman, H., & Jané-Llopis, E. (2005). Mental health promotion in public health. Global Health Promotion, 42.
Kasih, A. P. (2020). Nadiem: PJJ Berkepanjangan Berdampak Negatif bagi Siswa. Diambil dari: https://www.kompas.com/edu/read/2020/08/10/100000171/nadiem--pjj-berkepanjangan-berdampak-negatif-bagi-siswa?page=all
Kumara, A., Wimbarti, S., Susetyo, Y. F., & Kisri¬yani, A. (2017). The epidemiology of Indonesian children and adolescent school-based mental heatlh: Validation of school-based mental health information system. Universal Journal of Psychology, 5(3): 114- 121. doi: 10.13189/ujp.2017.050303.
Kurniawan, Y., & Sulistyarini, I. (2016). Komunitas SEHATI (Sehat Jiwa dan Hati) Sebagai Intervensi Kesehatan Mental Berbasis Masyarakat. Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental, 1 (2), 112-124. doi: 10.20473/JPKM.v1i22016.112-124.
Taylor, S. (2019). The psychology of pandemics: Pre-paring for the next global outbreak of infectious disease. Newcastle: Cambridge Scholars Publishing.
Waddell, C., McEwan, K., Shepherd, C. A., Offord, D. R., & Hua, J. M. (2005). A public health strategy to improve the mental health of Canadian children. The Canadian Journal of Psychiatry, 50(4), 226- 233.
WHO. (2020). Coming of Age: Adolescence Health. Diambil dari https://www.who.int/
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain the copyright and publishing right, and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) followingthe publication of the article, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).