PEMBANGUNAN JAMBAN SEHAT DI DESA SIDOKERTO SIDOARJO

Authors

  • Zakiatul Wildani Departemen Statistika Bisnis, Fakultas Vokasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Lucia Ari Dinanti Departemen Statistika Bisnis, Fakultas Vokasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
  • Sri Pingit Wulandari Departemen Statistika Bisnis, Fakultas Vokasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
  • Wahyu Wibowo Departemen Statistika Bisnis, Fakultas Vokasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
  • Mike Prastuti Departemen Statistika Bisnis, Fakultas Vokasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
  • Kuntjoro Kuntjoro Departemen Teknik Infrastruktur Sipil, Fakultas Vokasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
  • Eva Sundari Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Yos Soedarso

:

https://doi.org/10.9744/share.8.1.78-86

Keywords:

Sanitasi, Jamban Sehat, Open Defecation Free

Abstract

Permasalahan sanitasi dan ketersediaan air bersih masih menjadi per-masalahan besar di Desa Sidokerto, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Jumlah penduduk yang tinggal di desa ini adalah 11.824 jiwa atau sekitar 3497 keluarga. Sekitar 99,57% keluarga di Desa Sidokerto sudah memiliki jamban sehat, artinya tersisa 0.43% atau 13 keluarga dan 2 fasilitas umum yang belum memiliki jamban sehat, yaitu tempat pembuangan kotoran manusia yang sudah dilengkapi septic tank. Selama ini keluarga yang tidak mempunyai jamban sehat membuang kotoran sembarangan (Open Defecation) seperti di sungai yang mengalir didepan rumah sehingga menyebabkan sungai tercemar. Selain rumah warga, ditempat fasilitas umum seperti Tempat Pembuangan Sampah Terakhir (TPST) dan tempat pemakaman belum ada kamar mandi dan jamban. Terkait hal tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mewujudkan lingkungan yang sehat dan Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan di Desa Sidokerto melalui pembangunan septic tank di rumah warga serta renovasi dan pembangunan kamar mandi dan jamban di fasilitas umum yaitu TPST dan depan makam. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari 1). Survei ke Desa Sidokerto; 2). Diskusi dengan perangkat desa; 3). Mendata warga yang pekerjaannya adalah tukang atau kuli bangunan sehingga dapat membantu perekonomian warga yang terdampak covid-19; 4). Membuat gambar teknik kamar mandi & WC serta melakukan perhitungan kebutuhan bahan dan biaya tukang; 5). Pembelian bahan bangunan dan pengerjaan; 6). Serah terima dengan kader Desa. Dalam hal ini target untuk membangun jamban sehat adalah jumlah keluarga yang memiliki jamban sehat meningkat dari 99,57% menjadi 99,80%. Kepemilikan jamban sehat di rumah tangga tidak bisa 100% karena ada 3 rumah yang belum dibangun septic tank karena kendala kondisi tanah yang berbatu sehingga tidak dapat dilakukan pemasangan septic tank yang lebih dalam dari pipa lama.

References

Cahyono, M. J. N., & Trisunarno, L. (2012). Penerapan Metode Value Engineering pada Pengembangan Desain Jamban Sehat dan Ekonomis (Studi Kasus: Pengusaha Sanitasi Jawa Timur). Jurnal Teknik ITS, 1(1), A506–A509.

Cairncross, S., Hunt, C., Boisson, S., Bostoen, K., Curtis, V., Fung, I. C. H., & Schmidt, W.-P. (2010). Water, Sanitation and Hygiene for The Prevention of Diarrhoea. International Journal of Epidemiology, 39(suppl_1), i193–i205. https://doi.org/10.1093/ije/dyq035

Karon, A. J., Cronin, A. A., Cronk, R., & Hendrawan, R. (2017). Improving Water, Sanitation, and Hygiene in Schools in Indonesia: A Cross-Sectional Assessment on Sustaining Infrastructural and Behavioral Interventions. International Journal of Hygiene and Environmental Health, 220(3), 539–550.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Sanitasi Total Berbasis Masyarakat - STBM di Indonesia. 2021. http://monev.stbm.kemkes.go.id/monev/index.php/pilar_1

Novitry, F., & Agustin, R. (2018). Determinan Kepemilikan Jamban Sehat di Desa Sukomulyo Martapura Palembang. AISYAH: Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(2), 217397.

Odagiri, M., Cronin, A. A., Thomas, A., Kurniawan, M. A., Zainal, M., Setiabudi, W., Gnilo, M. E., Badloe, C., Virgiyanti, T. D., & Nurali, I. A. (2020). Achieving the Sustainable Development Goals for water and sanitation in Indonesia Results from a five-year (2013–2017) large-scale effectiveness evaluation. International Journal of Hygiene and Environmental Health, 230, 113584.

Pane, E. (2009). Pengaruh Perilaku Keluarga terhadap Penggunaan Jamban. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal), 3(5), 229–235.

Putra, G. S., & Selviana, S. (2017). Related Factor with the Ownership of a Healthy Latrine in the Village of Empaka Kayan Hulu Subdistrict. Jurnal Kesehatan Masyarakat Khatulistiwa, 4(3), 238–243. http://openjurnal.unmuhpnk. ac.id/index.php/JKMK/article/view/866

WHO. (2019). Progress on Household Drinking Water, Sanitation and Hygiene 2000-2017: Special Focus on Inequalities. World Health Organization.

WHO. (2021). Progress on Household Drinking Water, Sanitation and Hygiene 2000-2020: Five Years Into the SDGs.

Downloads

Published

2022-05-18

How to Cite

Wildani, Z., Dinanti, L. A., Wulandari, S. P., Wibowo, W., Prastuti, M., Kuntjoro, K., & Sundari, E. (2022). PEMBANGUNAN JAMBAN SEHAT DI DESA SIDOKERTO SIDOARJO. Share: Journal of Service Learning, 8(1), 78-86. https://doi.org/10.9744/share.8.1.78-86