PROGRAM PENGADAAN DAN OPTIMALISASI JARINGAN INTERNET SEKOLAH UNTUK PEMBELAJARAN DARING DALAM MASA PANDEMI COVID 19 DI SMAN 2 RUMBIO
:
https://doi.org/10.9744/share.8.1.33-42Keywords:
Jaringan Internet, Pembelajaran Daring, Covid 19, SMAN 2 RumbioAbstract
Kondisi saat ini dengan adanya wabah penyakit pandemi Covid 19 telah menimbulkan permasalah baru dalam penyelenggaraan pendidikan secara konvensional. Pertemuan tatap muka langsung antara guru dan siswa belum diizinkan untuk diselenggarakan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah pembelajaran daring melalui jaringan internet. Metode Pembelajaran ini juga dilaksanakan oleh Sekolah Menengah Atas Negeri 2 (SMAN 2) Rumbio. Namun ada keterbatasan sarana fisik seperti jaringan internet dan perangkat komputer. Disamping itu juga keterbatasan kemampuan penguasaaan teknologi yang mendukung pembelajaran daring. Sambungan internet dilakukan melalui perangkat handphone dan belum ada koneksi internet yang baik. Lokasi sekolah yang cukup jauh dari pusat kota menyebabkan sulitnya mendapatkan akses internet melalui jaringan kabel. Salah satu cara yang dilakukan untuk mendapatkan akses internet adalah dengan memanfaatkan jaringan seluler. Untuk mendapatkan koneksi internet jaringan seluler diperlukan perangkat modem GSM. Koneksi internet yang telah diperoleh bisa dibagikan kepada beberapa komputer melalui jaringan baik secara wired maupun wireless. Selanjutnya perlu dilakukan pelatihan bagi para guru agar memiliki pengetahuan tambahan mengenai model pembelajaran daring. Fasilitas perangkat lunak yang banyak tersedia seperti Google Suite for education perlu dikuasai oleh guru, sehingga dapat dimanfaatkan dengan maksimal demi kepentingan para siswa. Program pengadaan dan optimalisasi jaringan internet sekolah untuk pembelajaran daring dalam masa pandemi covid 19 di SMAN 2 Rumbio Jaya sudah berhasil dilaksanakan dengan baik. Melalui penambahan perangkat jaringan dan modem internet, sarana akses jaringan internet untuk pembelajaran dapat lebih meningkat. Pelatihan pembelajaran daring dilaksanakan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan para guru setelah dilakukan pemetaan melalui survey awal secara online. Hasil survey awal menunjukkan kemampuan yang masih terbatas dalam pengelolaan kelas dan pemanfaatan fasilitas yang disediakan google suite for education untuk pembelajaran daring, seperti pembuatan soal ujian online melalui penggunaan google form.
References
Firman, F., & Rahayu, S. (2020). Pembelajaran Online di Tengah Pandemi Covid19. Indonesian Journal of Educational Science (IJES), 2(2), 81-89.
Gikas, J., & Grant, M. M. (2013). Mobile Computing Devices in Higher Education: Student Perspectives on Learning with Cellphones, Smartphones & Social Media. Internet and Higher Education. https://doi.org/10.1016/jjheduc.2013.06.002
He, W., Xu, G., & Kruck, S. (2014). Online IS Education for the 21st Century. Journal of Information Systems Education.
Iftakhar, S. (2016). Google Classroom: What Works and How? Journal of Education and Social Sciences.
Jamaluddin, D., Ratnasih, T., Gunawan, H., & Paujiah, E. (2020). Pembelajaran Daring Masa Pandemik Covid-19 pada Calon Guru: Hambatan, Solusi dan Proyeksi. LP2M.
Korucu, A. T., & Alkan, A. (2011). Differences Between M-Learning (Mobile Learning) and Elearning, Basic Terminology and usage of M-Learning in Education. Procedia - Social and Behavioral Sciences. https://doi.org/10.1016/j. sbspro.2011.04.029
Kumar, V., & Nanda, P. (2018). Social Media in Higher Education. International Journal of Information and Communication Technology Education. https://doi.org/10.4018/ijicte.2019010107
Kuntarto, E. (2017). Keefektifan Model Pembelajaran Daring dalam Perkuliahan Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Indonesian Language Education and Literature, 3(1), 99-110. 10.24235/ileal.v3i1.1820
Molinda, M. (2005), Instructional Technology and Media for Learning New Jersey Colombus, Ohio
Moore, J. L., Dickson-Deane, C., & Galyen, K. (2011). E-Learning, Online Learning, and Distance Learning Environments: Are They the Same? Internet and Higher Education. https://doi.org/10.1016/jiheduc.2010.10.001.
Pangondian, R. A., Santosa, P. I., & Nugroho, E. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesuksesan Pembelajaran Daring dalam Revolusi Industri 4.0. In Seminar Nasional Teknologi Komputer & Sains (SAINTEKS) (Vol. 1, No. 1).
So, S. (2016). Mobile Instant Messaging Support for Teaching and Learning in Higher Education. Internet and Higher Education. https://doi.org/10.1016Zj.iheduc.2016.06.001
Widiastuti, A. 2012. “Kompetensi Mengajar Guru IPS di Kabupaten Sleman”, Jurnal Nuansa, Vol.1 No.1 ed. Maret-Agustus 2012, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STIKIP) Al-Amin Dompu, hal.95
Zhang, D., Zhao, J. L., Zhou, L., & Nunamaker, J. F. (2004). Can E-Learning Replace Classroom Learning? Communications of the ACM. https://doi.org/10.1145/986213.986216
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain the copyright and publishing right, and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC-BY) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) followingthe publication of the article, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).