Upaya Peningkatan Pengetahuan Terhadap Penanggulangaan Kegawatdaruratan Bagi Masyarakat Melalui Pelatihan di Desa Curah Cottok, Kapongan, Situbondo, Jawa Timur

Authors

  • Kristina Pae Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
  • Andrew Joewono Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

:

https://doi.org/10.9744/share.10.1.44-50

Keywords:

masyarakat, pelatihan, kegawatdaruratan

Abstract

Kondisi kegawatdaruratan yang terjadi dimana pun dan kapan pun harus segera diatasi untuk mencegah berbagai komplikasi baik itu kecacatan hingga kematian. Keadaan kegawatdaruratan dapat terjadi akibat faktor alam seperti tejadinya bencana dan ada akibat faktor lainnya seperti penyakit dan kecelakaan. Angka kejadian kegawatdaruratan di Indonesia semakin tinggi setiap tahunnya, oleh sebab itu maka diperlukan kerjasama yang baik antara tenaga medis yang membantu penanggulangan kegawatdaruratan dengan masyarakat sebagai pemberi respon awal terhadap keadaan kegawatdaruratan. Masyarakat diharapkan lebih mengenal tentang tanda-tanda kegawat­daruratan dan penanganan awal ketika terjadi kegawatdaruratan agar tidak terjadi keterlambatan dalam pemberian pertolongan. Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penanganan kegawat­dauratan dapat dilakukan dengan memperbanyak sosialisasi, pendidikan kesehatan, dan pelatihan bagi masyarakat. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat saat ini dilakukan di Desa Curah Cottok, Situbondo. Hal ini dikarenakan di desa ini fasilitas kesehatannya tidak memadai dan jaraknya cukup jauh sehingga jika terjadi keadaan kegawatdaruratan diharapkan masyarakat dapat menjadi penolong petama sebelum tenaga medis datang. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Curah Cottok sehingga dapat berperan aktif dalam penanganan kegawatdaruratan. Sebanyak 30 orang kader dan perangkat desa mengikuti kegiatan ini dengan aktif. Pelatihan dilakukan dengan membagi dua sesi pertemuan. Sesi pertama ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penanggulangan kegawatdaruratan sehingga menggunakan metode ceramah dan tanya jawab dalam penyampaian materi oleh fasilitator. Sesi pertama dinilai dengan melakukan pre-test dan post-test untuk meng­evaluasi pengetahuan peseta. Sesi kedua dilakukan untuk meningkatkan keterampilan peserta dalam membantu mengatasi keadaan kegawatdaruratan, disampaikan dengan metode demostrasi oleh fasilitator dan dievaluasi dengan redemonstrasi oleh peserta sesuai dengan SOP yang telah dibuat. Berdasarkan kegiatan di dua sesi tersebut didapatkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam melakukan penanggulangan kegawat­daruratan.

Author Biographies

Kristina Pae, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

SINTA ID: 6702966, GS ID: qbzB-AcAAAAJ&hl

Andrew Joewono, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

SCOPUS ID: 57194202611, SINTA ID: 5978806, GS ID: emnJ6RwAAAAJ&hl

References

Endiyono & Prasetyo, R.D. (2018). Pengaruh latihan basic life support terhadap pengetahuan dan keterampilan tim Muhammadiyah Disaster Management (MDMC) Banyumas. Prosiding Seminar Nasional 2018, 68–75. https://doi.org/10.32528/psn.v0i0.1732.

Kemenkes, R.I. (2014). Situasi kesehatan jantung. Jakarta: Pusdatin.

Mongkau, F.M. (2018). Pengaruh pelatihan bantuan hidup dasar bagi masyarakat awam terhadap tingkat pengetahuan dan keterampilan masyarakat di Desa Inomunga. Graha Medika Nursing Journal, 1(1), 10–19.

Nirmalasari, V. (2019). Pengaruh pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) terhadap pengetahuan dan keterampilan pada Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat di UPN “Veteran” Jakarta. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.

Novita I.S.N. (2020). Pengaruh pelatihan Bantuan Hidup Dasar metode simulasi terhadap keterampilan siswa di SMK Asta Mitra Purwodadi. Universitas Kusuma Husada Surakarta.

Oktarina, Y. & Nurhusna, N. (2019). Pelatihan penanganan kegawatdaruratan henti jantung bagi kader dan masyarakat. Medical Dedication (medic): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA, 2(1), 33-39.

Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. (n.d.) Henti jantung. [Online] Diambil dari http://www.inaheart.org/education_for_patient/2015/5/7/henti_jantung

Sari, S.Q.A, Luneto, S., & Djalil, R.H. (2022). Pengaruh edukasi first aid kegawatdaruratan terhadap pengetahuan penanganan fraktur pada orang awam atau masyarakat sekitar Kampus Stikes Muhammadiyah Manado. Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan, 2(1), 31–41. https://doi.org/10.55606/ jrik.v2i1.525

Setyaningrum, N. & Rejecky, A. (2019). Pengaruh pelatihan Bantuan Hidup Dasar terhadap tingkat pengetahuan untuk memberikan pertolongan pada korban henti jantung. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan, 10(2), 16-21.

Suastrawan, P., Saputra, I., & Yanti, N. (2021). Hubungan pengetahuan pertolongan pertama dengan motivasi menolong korban kecelakaan lalu lintas pada masyarakat di Jalan Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, Bali. Coping: Community of Publishing In Nursing, 9(2), 236-242. doi: 10.24843/coping. 2021.v09.i02.p15

Downloads

Published

2024-03-22

How to Cite

Pae, K., & Joewono, A. (2024). Upaya Peningkatan Pengetahuan Terhadap Penanggulangaan Kegawatdaruratan Bagi Masyarakat Melalui Pelatihan di Desa Curah Cottok, Kapongan, Situbondo, Jawa Timur. Share: Journal of Service Learning, 10(1), 44-50. https://doi.org/10.9744/share.10.1.44-50