Inisiasi Pembentukan Pokdarwis Untuk Pengembangan Desa Wisata Desa Dilem, Kecamatan Gondang, Mojokerto
DOI:
https://doi.org/10.9744/share.11.2.81-90Keywords:
BUMDes, Desa Dilem, desa wisata, karang taruna, PokdarwisAbstract
Pengabdian Masyarakat ini dilakukan untuk percepatan pengembangan Desa Wisata Alam Bukit Semar, yang berada di pegunungan Anjasmoro, di Desa Dilem, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto. Bukit Semar, yang sudah mendapatkan kesepakatan dan ijin operasional dari Tahura (Taman Hutan Raya) sejak tahun 2023, telah dibuka tahun 2023 dan semakin banyak dikunjungi wisatawan lokal. Desa Dilem sedang berusaha untuk memanfaatkan ijin operasional tersebut dengan membuka jalur pendakian Bukit Semar dan meningkatkan kunjungan wisatawan. Oleh karena itu, perlu dilakukan peningkatan fasilitas fisik dan dukungan kegiatan non-fisik. Peningkatan fasilitas fisik utamanya meliputi tempat parkir wisatawan, tempat istirahat wisatawan, dan toilet; akan tetapi, hal ini mempunyai kendala karena anggaran mereka terbatas. Sedangkan dukungan kegiatan non-fisik yang diperlukan adalah pemahaman mengenai desa wisata, terutama untuk menginisiasi Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata). Program Pokdarwis ini bertujuan untuk: 1) memberikan pemahaman dan penyadaran mengenai persyaratan untuk mengembangkan desa wisata dan 2) mendapatkan data yang lebih rinci mengenai persepsi dan kesiapan masyarakat untuk mengembangkan desa wisata di tahun-tahun berikutnya. Untuk tujuan pertama, pada 26 Juli 2023 tim mengundang pakar di bidang wisata untuk memberikan materi mengenai Desa Wisata, manajemen desa wisata, dan pembentukan Pokdarwis. Untuk tujuan kedua, pada tanggal yang sama telah dilakukan wawancara terstruktur kepada 20 orang perwakilan stakeholders desa yaitu perangkat desa, BUMDes, PKK, Karang Taruna, dan tokoh masyarakat setempat.
References
Andilas, D.D. (2023). Mengembangkan Desa Wisata. PPT. Surabaya: Universitas Kristen Petra. Cooper C. Essentials of Tourism. 2nd ed. Pearson Education Limited; 2000.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Mojokerto. (2022). Profil Destinasi Wisata di Mojokerto. https://disbudpar.mojokerto.go.id
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2023). Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2022. Jakarta: Kemenparekraf.
Nafi, M, Supriadi, B., & Estikowati. (2019). Ekowisata Indonesia: Model dan Pengembangannya. Malang: Universitas Negeri Malang.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2019). Pedoman Desa Wisata.
Purnomo, H., Prasetyo, L. B., & Darmawan, A. (2022). Sustainable Mountain Tourism Management in Indonesia: A Socio-Ecological Perspective. Journal of Indonesian Tourism and Development Studies, 10(1), 1–12. https://doi.org/10.21776/ub.jitode.2022.010.01.01
Sofyan, H. (2021). Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia: Antara Tantangan dan Peluang. Yogyakarta: Deepublish.
Suryana, A., & Nugraha, H. (2020). Ekowisata Pegunungan di Indonesia: Potensi dan Tantangan. Bandung: Alfabeta.
Susilo, K.D.S. & A.S. Dharmawan. (2021). Paradigma pariwisata berkelanjutan di Indonesia dalam perspektif sosiologi lingkungan. Jurnal Indonesia Maju, 1(1), 49-64.
Zulfa, et al. (2023). Persepsi Wisatawan terhadap Pengembangan Wisata Alam Pendakian Gunung Pundak, Taman Hutan Raya Raden Soerjo. Jurnal Silva Tropika, 7(2), 130-142.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ribut Basuki, Theophilus Joko Riyanto, Julia Eka Rini, Jusuf Imam Ibrahim

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain the copyright and publishing right, and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC-BY) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) followingthe publication of the article, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).