PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI KEPENGASUHAN BERBASIS EXPERIENTIAL LEARNING BAGI PENGASUH DAN ORANG TUA SISWA PRA SEKOLAH DAN DAY CARE
DOI:
https://doi.org/10.9744/share.8.2.150-158Keywords:
Pengasuhan, Konseling, Pembelajaran Eksperiensial, PrasekolahAbstract
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam bentuk Preschool, Daycare, dan Taman Kanak-Kanak (TK) berbasis masyarakat semakin banyak. Namun, kehadiran mereka tidak didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten dan terampil. Oleh karena itu, univeristas-universitas perlu hadir melalui pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan sumber daya manusia di lembaga-lembaga tersebut seperti pelatihan peningkatan kompetensi kepengasuhan berbasis pembelajaran eksperiensial. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kepengasuhan para pengasuh dan orang tua siswa Preschool dan Daycare Pelangiku dengan pelatihan berbasis experiential learning. Tujuan khusus pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan para pengasuh dan orang tua siswa Preschool dan Daycare Pelangiku tentang (1) psikologi anak; (2) komunikasi pengasuhan dan konseling anak; dan (3) parenting. Sasaran kegiatan ini adalah para pengasuh Preschool dan Daycare Pelangiku yang berjumlah 10 orang, dan orang tua siswa sejumlah 20 orang. Kegiatan dilakukan di Preschool dan Daycare Pelangiku Yogyakarta. Untuk mencapai tujuan tersebut metode kegiatan yang dipilih adalah pelatihan berbasis experiential learning. Ketercapaian tujuan kegiatan diukur menggunakan pre-post tes dan evaluasi. Data pre-post tes dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa pelatihan peningkatan pengetahuan pengasuhan berbasis experiential learning dapat meningkatkan pengetahuan para pengasuh dan orang tua anak Praschool dan Daycare Pelangiku tentang: (1) psikologi anak; (2) komunikasi pengasuhan dan konseling untuk anak; dan (3) parenting setelah mendapatkan materi kegiatan pengabdian. Karena kegiatan pengabdian ini dipandang berhasil maka diperlukan pelatihan tingkat lanjutan untuk meningkatkan keterampilan parenting.
References
Abahdehya. (2015). Menitipkan Anak di Day Care Positif atau Negatif. Diakses dari http://www.homydaycare.com/menitipkan-anak-di-daycare-positif-atau-negatif.
Bakar, I. P. S. (2020). Efektivitas Experiential Learning dalam Meningkatkan Pemahaman Materi Psikologi Perkembangan. Pembelajar: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran, 4(1), 23-29.
Chan, H. H-K., Ho Y. C. K., Geisty L. F. S., Chung Y. T., & Frank H-Y. L. (2021). Effects of Experiential Learning Programmes on Adolescent Prosocial Behaviour, Empathy, and Subjective Well-being: A Systematic Review and Meta-Analysis. Frontiers in Psychology, 21.
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal. (2012). Pedoman Pendidikan Karakter Pada Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.
Firdaus, Vera, Hisbiyatul, H. (2017). Desain Training Guru PAUD Melalui Analisis Kebutuhan Training untuk Meningkatkan Kinerja Guru PAUD. Prosiding dalam Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA.
Hidayah, N. (2008). Layanan pada Anak Usia Dini (Studi Kasus di TPA Beringharjo Yogyakarta). Dimensia, 2(1), 23-49.
Hasan, M. (2009). Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Diva Press. Yogyakarta.
Kolb, A. D. (2014). Experiential Learning. Experience as the Source of Learning and Development (Second Edition). New Jersey: Pearson Education, Inc
Muslihati, (2016). Aktivitas Pembelajaran Eksperiensial untuk Mengembangkan Kesadaran Multibudaya Calon Konselor (sebuah studi aksi pada pembelajaran di perguruan tinggi). Proceeding on 1st Semarang State University International Conference on Counseling and Educational Psychology Semarang, Indonesia. 18-19 October 2016.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Depdikbud.
Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan. (2018). Statistik Pendidikan Anak Usia Dini 2017/2018. Jakarta: Setjen, Kemendikbud.
Santrock, J. W. (2021). Child Development (15th edition). Boston: Mc. Graw Hill
Savin, M., Baden & Major, C. H. (2004). Foundation of Problem–Based Learning. Maidenhead: Open University Press/SRHE
Schwartz, S. H. (2012). An Overview of the Schwartz Theory of Basic Values. Online Readings in Psychology and Culture, 2(1). https://doi.org/10.9707/2307-0919.1116
Silberman, M. (2016). Handbook Experiential Learning: Strategi Pembelajaran dari Dunia Nyata (M. Khozim, penerjemah). Bandung: Nusa Media.
Sinaga, J. D., & Kristina B. A. (2017). Experiential Learning Theory (ELT)-Based Classical Guidance Model to Improve Responsible Character. Indonesian Journal of School Counseling, 2(1), 14-32.
Supratikya. (2011). Merancang Program dan Modul Psikoedukai. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
UNESCO. (2004). Education for All. The Quality Imperative. The United Nations Educational: Paris.
Wahyuni, Sri, Ellyn S. D., Endang S. R. (2018). Peningkatan Kompetensi Pengasuh Melalui Pelatihan Pengasuhan Ramah Anak Pada Taman Penitipan Anak. Abdimas Pedagogi: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, 1(2), 193-204.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain the copyright and publishing right, and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) followingthe publication of the article, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).