Pelatihan Brand Awareness Bagi Pelaku UMKM Handycraft, Kecamatan Sukolilo
:
https://doi.org/10.9744/share.10.1.9-16Keywords:
kemasan, kesadaran terhadap merek, pelabelanAbstract
Brand awareness merupakan kemampuan mengukur sejauh mana pengetahuan tentang keberadaan suatu brand atau dapat dikatakan bahwa brand awareness sebagai kesanggupan seorang pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu brand sebagai bagian dari kategori produk tertentu dimana konsumen akan lebih cenderung memilih brand yang sudah dikenal dan mudah di dapat karena konsumen merasa sudah memahami, nyaman dan aman dengan brand tersebut. Pelaku usaha dapat menggunakan dan mempertahankan brand awareness sebagai sarana untuk memberikan informasi yang lebih detail dan mudah tersampaikan kepada para konsumen, disisi lain dengan adanya brand awareness dapat menjadi tolok ukur besar kecilnya suatu pangsa pasar usaha, salah satu bagian dari brand awareness yaitu packaging yang memiliki peran yang penting untuk kesuksesan suatu produk, packaging sebagai titik awal para konsumen ketika melihat suatu produk dan sebelum para konsumen memutuskan untuk membeli. Packaging merupakan suatu proses untuk melindungi dan menginformasikan orang-orang seputar produk yang dihasilkan oleh suatu brand. Packaging juga menjadi cerminan identitas dari sebuah brand yang ditunjukkan melalui produknya. Di samping itu, packaging juga membuat sebuah produk lebih marketable, aman, dan tetap bersih hingga sampai di tangan konsumen. Hasil dari pelatihan berupa pemberian materi pentingnya brand awareness menjadikan para ibu-ibu pelaku handycraft khususnya kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya merasa dan memahami akan banyaknya manfaat dari pelatihan. Para ibu-ibu semangat dengan mempraktikkan secara langsung bagaimana memilah packaging yang sesuai dengan produk yang di hasilkan terutama terkait ukuran produk dengan ukuran packaging dan mencari nama akan merk (labelling). Senuah kombinasi yang membuat handycraft untuk asesoris (bross kerudung), connector masker, jenis huruf, warna dan ukuran dari merk. Hal menarik dari pelatihan ini menjadikan ibu-ibu pelaku UMKM handycraft lebih mengenal dan memanfaatkan lebih jauh bahwa inovasi yang berupa pemberian brand dan packaging suatu hal yang perlu di perhatikan karena hal ini menjadi daya tarik pembeli ketika pertama kali melihat produk, tetapi tidak mengesampingkan adanya kualitas.
References
Agarwal, R., Malhotra, G., Nisa, S., Pruthi, M., Kumar, P., & Lodhi, P. (2022). Different handicrafts training programmes for tribal’s in Jharkhand: A Review. SSRN Electronic Journal, 1–18.
Alhaddad, A. A. (2015). The effect of advertising awareness on brand equity in social media. International Journal of e-Education, e-Business, e-Management and e-Learning, 5(2), 73–84. https://doi.org/10.17706/ijeeee.2015.5.2.73-84
Caska, & Indrawati, H. (2019). How to maintain sustainability of micro and small entreprises of crispy oil palm mushroom: A case study in Riau Province. Journal of Science and Technology Policy Management, 10(2), 431–456. https://doi.org/10.1108/JSTPM-01-2018-0005
Cawsey, T., & Rowley, J. (2016). Social media brand building strategies in B2B companies. Marketing Intelligence and Planning, 34(6), 754–776. https://doi.org/10.1108/MIP-04-2015-0079
David A. A. (2018). Manajemen ekuitas merk. Mitra Utama: Jakarta.
Guha, S., Mandal, A., & Kujur, F. (2021). The social media marketing strategies and its implementation in promoting handicrafts products: A study with special reference to Eastern India. Journal of Research in Marketing and Entrepreneurship, 23(2), 339–364. https://doi.org/10.1108/JRME-07-2020-0097
Hadjichambis, A. C., Paraskeva-Hadjichambi, D., Ioannou, H., Georgiou, Y., & Manoli, C. C. (2015). Integrating sustainable consumption into environmental education: A lase study on environmental representations, decision making and intention to act. International Journal of Environmental and Science Education, 10(1), 67–86. https://doi.org/10.12973/ijese.2015.231a
Keller, K. L. (2016). Reflections on customer-based brand equity: perspectives, progress, and priorities. AMS Review, 6, 1-16. https://doi.org/10.1007/s13162-016-0078-z
Molina-Besch, K., & Pålsson, H. (2014). Packaging for eco-efficient supply chains: Why logistics should get involved in the packaging development process. Transport and Sustainability, 6, 137–163. https://doi.org/10.1108/S2044-994120140000006006
Rangkuty, F. S. P. M. J. G. P. (2008). The power of brand teknik mengelola brand equity dan strategi pengembangan merek. Gramedia: Jakarta.
Rundh. (2016). The role of packaging within marketing and value creation. British Food Journal, 77(4), 97-128. https://doi.org/10.1108/eb011705
Supardi. (2022). Pelatihan pembuatan handycrafts untuk mengembangkan potensi industri kreatif masyarakat di dekranasda Jakarta Barat. J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 6(2), 103–110.
Tan, C., Lin, S., & Smyrnios, K. X. (2016). Branding efforts and SME performance – An empirical investigation of variations across firm sizes and business sectors Raphael. Journal of Research in Marketing and Entrepreneurship, 9(1), 67–88.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Fidiana, Endang Dwi Retnani, Dini Widyawati, Widhi Ariestianti Rochdianingrum, Hindah Mustika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain the copyright and publishing right, and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC-BY) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) followingthe publication of the article, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).