PENDAMPINGAN PEMANFAATAN AIR HUJAN SEBAGAI SUMBER AIR BERSIH DI BANTARAN SUNGAI CODE KELURAHAN WIROGUNAN
:
https://doi.org/10.9744/share.9.2.122-128Keywords:
air bersih, air hujan, pemanfaatan, sosialisasiAbstract
Pemanfaatan air hujan menjadi solusi untuk mengatasi kekurangan air bersih di Indonesia karena curah hujan yang cukup tinggi. Di beberapa negara, pemanfaatan air hujan sudah dikelola dengan baik sedangkan di Indonesia pemanfaatan air hujan belum dilakukan secara optimal. Demikian pula di kota Yogyakarta, kota yang semakin padat dan sumber air tanah yang semakin sulit. Untuk itu air hujan merupakan solusi untuk mengatasi kekurangan air bersih. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dari Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD “APMD”) dilakukan di bantaran sungai Code khususnya RT 13 dan 14 RW 04 Kelurahan Wirogunan. Pemilihan wilayah ini karena terletak di bantaran Sungai Code, padat pendududuk, bekas timbunan sampah sehingga sulit untuk membuat sumur sedangkan masyarakatnya tidak mampu untuk berlangganan PDAM. Kegiatan meliputi: 1) Assesment potensi dan masalah; 2) Sosialisasi pemantan air hujan sebagai sumber air bersih; 3) Mediasi pakar untuk pengenalan teknologi alat Penampung Air Hujan (PAH); 4) Pemasangan teknologi sederhana pemanen air hujan; 5) pengorganisasian kembali pelembagaan pengelola air hujan. Hasil kegiatan menunjukkan pemahaman terhadap materi yang disampaikan mencapai 78%, ketertarikan peserta terhadap pemanfaatan air hujan mencapai 61%, demikian juga kebutuhan akan teknologi pemanen air hujan mencapai 61%. Dari hasil ini tampak adanya antusiasme masyarakat yang cukup tinggi baik pada kegiatan sosialisasi maupun pemasangan instalasi pemanen air hujan yang dilakukan secara gotong royong. Kegiatan terakhir sebagai upaya keberlanjutan program ini adalah mengorganisir pengelola air hujan untuk bertanggung jawab terhadap distribusi air dan perawatan alat.
References
Annisa, B., Dewi, S. H., Harmiyati, Sherlina, V., & Sugeng, G. W. (2021). Peningkatan partisipasi masyarakat untuk percepatan capaian SDG’s sektor air bersih dan sanitasi. Dinamisia Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 5(5), 1219–1225. https://doi.org/https://doi.org/10.31849/dinamisia.v5i5.7860
Christopher, K. (2008). Managing wet weather with green infrastructure. Municipal handbook. Rainwater harvesting policies. Environmental Protection Agency. EPA-833-F-08-010. 14 p.
Geografi dan Iklim. (2019). DPMPTSP. Retrieved from https://pmperizinan.jogjakota.go.id/web/kontent/69/geografis_dan_iklim
Heryani, N. (2021). Pengembangan teknologi panen air hujan untuk memenuhi kebutuhan domestik di Indonesia. Jurnal Sumberdaya Lahan, 15(2), 117–129. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21082/jsdl.v15n2.2021.117-129
Heryani, N., Sudarman, K., Talouhu, S., & Sawiyo. (2013). Disain teknologi panen hujan untuk kebtuhan rumahtangga: Studi kasus di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Nusa Tenggara Barat. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 16(3), 170–182. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21082/jpptp.v16n3.2013.p%25p
Indraswari, D. L. (2021). Darurat ancaman krisis air dunia. Retrieved from Kompas.Id. https://www.kompas.id/baca/riset/2021/08/19/darurat-ancaman-krisis-air-dunia
Khatimah, & Hidayati, E. (2020). Pemanenan air hujan di pulau tanpa sumber air, Gili Taipan, Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat. Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat, 3(2) Mei, 90–95. https://doi.org/https://doi.org/10.29303/jppm.v3i2.1859
Lestari, F., Susanto, T., & Kastamto. (2021a). Pemanenan air hujan sebagai penyediaan air bersih pada era new normal di Kelurahan Sususnan Baru. Selaparang Jurnal Pengabdian Masyarakat Ber-kemajuan, 4(2) April, 427–434. https://doi.org/https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i2.4447
Maryono, A. (2020). Memanen air hujan (Rainwater harvesting). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Maryono, A., Nuranto, S., Sembada, P. T. S., & P, H. T. B. M. (2021). GAMA-RainFilter: A modified rainwater harvesting technique to meet the demand of clean water in Indonesia. International Journal of Hydrology Science of Technology, 13(1), 1–22. https://www.inderscienceonline.com/doi/pdf/10.1504/IJHST.2022.119272
Rahman, F. (2021). Menjajaki langkah pemanenan air hujan. Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM. Retrieved from https://pslh.ugm.ac.id/menjajaki-langkah-pemanenan-air-hujan/
Rofil, R., & Maryono, M. (2017). Potensi dan multi¬fungsi rainwater harvesting (Pemanenan air hujan) di sekolah bagi infrastruktur perkotaan. Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning, 247–251. https://jurnal.uns.ac.id/prosbi/article/view/17790
Sriyono, E., Cahyo, N. K., & Sardi St., M. (2017). Analisis pencemaran air sumur di daerah berteras bantaran Sungai Code Yogyakarta.
Sutrisno, N., & Hamdani, D. (2019). Optimalisasi pemanfaatan sumber daya air untuk mening¬katkan produksi pertanian. Jurnal Sumberdaya Lahan, 13(2), 73–88. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21082/jsdl.v13n2.2019.73-88
Yulistyorini, A. (2011). Pemanenan air hujan sebagai alternatif pengelolaan sumberdaya air di per¬kotaan. Teknologi dan Kejuruan, 34 (1) Feb, 105-114.https://doi.org/http://dx.doi.org/10.17977/tk.v34i1.3024
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain the copyright and publishing right, and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC-BY) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) followingthe publication of the article, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).