Pelaksanaan Imbal Jasa Lingkungan dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam Menjadi Produk Bernilai Lebih di Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan
:
https://doi.org/10.9744/share.10.2.51-60Keywords:
PES, kompos, Taman Kehati, budidaya padi ramah lingkungan, STOMATAAbstract
Pengelolaan Sumber Daya Alam berkelanjutan seiring dengan upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat merupakan salah satu tantangan global dan membutuhkan soludi inovatif. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan untuk mewujudakannya adalah dengan konsep imbal jasa lingkungan (Payment for Enviromental Service / PES), Implementasi PES dapat bervariasi, mulai dari skema lokal hingga internasional, dan mencakup berbagai jasa lingkungan seperti penyediaan air bersih, pemulihan ekosistem, perlindungan keanekaragaman hayati, perbaikan unsur hara dan penyerapan karbon. Indonesia termasuk negara yang telah melakukan implementasi konsep Pembayaran Jasa Lingkungan, salah satunya yang telah dilakukan oleh PT. Tirta Investama Aqua Keboncandi berkolaborasi dengan Yayasan Sekola Konang Indonesia (YSKI) dalam rangka konservasi tanah dan air, serta peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pelestarian lingkungan. Salah satu kegiatan yang telah dilaksanakan adalah program pendampingan pembuatan kompos untuk warga di kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, yang lokasinya berdekatan dengan pabrik Aqua Keboncandi. Kegiatan ini sejalan dan merupakan keberlanjutan dari program Taman Kehati Pabrik Aqua Keboncandi untuk kelestarian sumberdaya hayati dengan memanfaatkan sampah daun dan ranting di area Taman Kehati, kemudian diolah di rumah kompos dengan penambahan EM4. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa program ini mampu meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat dengan 75% peserta program melaporkan perubahan perilaku positif dalam pengelolaan lingkungan. Selain itu juga diperoleh manfaat lingkungan berupa pengurangan limbah organik dan peningkatan kesuburan tanah; serta manfaat ekonomi dari pengurangan biaya produksi pertanian hingga 30% dan terciptanya sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat. Pupuk kompos yang telah dihasilkan tidak hanya dipergunakan sebagai pupuk untuk Taman Kehati, tetapi juga dimanfaatkan oleh kelompok tani di Winongan untuk budidaya padi ramah lingkungan dan sekolah dampingan program STOMATA.
References
Argarini, D. F., Rochsun, R., Sunuyeko, N., & Litik, B. S. Y. (2023). Pelatihan pembuatan pupuk kompos dari daun kering. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat, 1(01), 14–21. https://doi.org/10.33503/prosiding_pengabmas.v1i01.3567
BPS-Statistics Indonesia. (2020). Statistik lingkungan hidup Indonesia 2020.
BPS Kabupaten Pasuruan. (2022). Kecamatan Winongan dalam angka.
BPS Provinsi Jawa Timur. (2022). Luas panen, produktivitas, dan produksi padi menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Jawa Timur, 2021 dan 2022. [Online] Diambil dari https://jatim.bps.go.id/
statictable/2023/03/16/2521/luas-panen-produktivitas-dan-produksi-padi-menurut-kabupaten-kota-di-provinsi-jawa-timur-2021-dan-2022.html
ESCAP, U. N. (2009). Innovative socio-economic policy for improving environmental performance: Payments for ecosystem services.
Eliana, R., Hartanti, A. T., & Canti, M. (2019). Metode komposting takakura untuk pengolahan sampah organik rumah tangga di Cisauk, Tangerang. Jurnal Perkotaan, 10(2). https://doi.org/10.25170/perkotaan.v10i2.306
Ho, T. T. K., Tra, V. T., Le, T. H., Nguyen, N. K. Q., Tran, C. S., Nguyen, P. T., Vo, T. D. H., Thai, V. N., & Bui, X. T. (2022). Compost to improve sustainable soil cultivation and crop productivity. Case Studies in Chemical and Environmental Engineering, 6(March), 100211. https://doi.org/10.1016/j.cscee.2022.100211
IPCC. (2017). An IPCC Special Report on climate change, desertification, land degradation, sustainable land management, food security, and greenhouse. In International Encyclopedia of Geography: People, the Earth, Environment and Technology.
Nur T., Noor, A. R., & Elma, M. (2016). Pembuatan pupuk organik cair dari sampah organik rumah tangga dengan bioaktivator EM 4 (Effective Microorganisms). Konversi, 5(2), 2541–3481. https://doi.org/10.20527/k.v5i2.4766
Pandyaswargo, A. H. & Premakumara, D. G. J. (2014). Financial sustainability of modern composting: the economically optimal scale for municipal waste composting plant in developing Asia. International Journal of Recycling of Organic Waste in Agriculture, 3(3). https://doi.org/10.1007/s40093-014-0066-y
Pergola, M., Persiani, A., Palese, A. M., Di Meo, V., Pastore, V., D’Adamo, C., & Celano, G. (2018). Composting: The way for a sustainable agriculture. Applied Soil Ecology, 123(October 2017), 744–750. https://doi.org/10.1016/j.apsoil.2017.10.016
Puspadewi, S, Sutari, W., & Kusmiyati. (2016). Pengaruh konsentrasi pupuk organik cair (POC) dan dosis pupuk N, P, K terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays L. var Rugosa Bonaf) kultivar Talenta The effect of organic liquid fertilizer concentration and N, P, K fertilizer. Jurnal Kultivasi, 15(3), 208–216.
Rahmawanti, N. & Dony, N. (2014). Pembuatan pupuk organik berbahan sampah organik rumah tangga dengan penambahan aktivator EM4 di daerah Kayu Tangi. Ziraa’ah, 39(1), 1–7.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Hari Wicaksono, Nurul Huda, Purjoko, Juman, Rutma Pujiwat, Fastha Aulia Pradhani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain the copyright and publishing right, and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC-BY) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) followingthe publication of the article, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).